Rabu, 02 Juli 2025

Penipuan via WhatsApp Meningkat, Ini Cara Menghindarinya

Kamis, 05 Juni 2025 14:49
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker.

Suara Pembaca, Jakarta - Tren penipuan lewat WhatsApp terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.

Masyarakat di berbagai daerah melaporkan modus penipuan WA yang semakin beragam, mulai dari penyamaran sebagai kerabat, pengiriman tautan mencurigakan, hingga penawaran investasi bodong. Laporan yang masuk ke otoritas perlindungan konsumen dan kepolisian pun kian bertambah, mencerminkan perlunya kewaspadaan digital yang lebih tinggi di tengah kemudahan berkomunikasi melalui platform ini.

Salah satu modus penipuan WA yang marak belakangan ini adalah pelaku menyamar sebagai anggota keluarga atau teman lama dengan mengganti foto profil dan nama kontak. Mereka biasanya menghubungi korban dengan dalih butuh pinjaman mendesak, lalu meminta transfer uang ke rekening tertentu. Ada pula yang mengirim tautan berisi malware atau situs palsu yang dapat mencuri data pribadi, seperti PIN, password, hingga OTP.

Kasus lainnya mencakup penipuan berkedok undangan pernikahan digital atau lowongan kerja palsu yang tersebar dalam bentuk file APK. Saat diunduh dan dibuka, file tersebut dapat mengakses data penting dari perangkat korban tanpa izin.

Berikut beberapa cara hindari penipuan online yang dapat dilakukan pengguna WhatsApp:

1. Selalu verifikasi identitas pengirim
Jangan langsung percaya pada pesan dari nomor tak dikenal, meski menggunakan nama atau foto orang yang Anda kenal. Cobalah menghubungi nomor aslinya untuk memastikan kebenaran pesan tersebut.

2. Hindari mengklik tautan sembarangan
Jangan pernah membuka tautan dari pesan yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi jika disertai permintaan mengisi data pribadi atau mengunduh aplikasi tertentu.

3. Aktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp
Fitur ini menambah lapisan keamanan agar akun Anda tidak mudah diambil alih oleh pihak lain.

4. Laporkan nomor mencurigakan ke WhatsApp
Jika menerima pesan mencurigakan, segera blokir dan laporkan nomor tersebut melalui fitur laporan dalam aplikasi WhatsApp.

5. Gunakan aplikasi antivirus dan periksa izin aplikasi secara berkala
Selalu pantau aplikasi yang memiliki akses ke pesan, kontak, atau penyimpanan agar tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh penipu.

Peningkatan kasus penipuan lewat WhatsApp menunjukkan bahwa literasi digital perlu ditingkatkan, baik di kalangan remaja, dewasa, hingga lansia. Masyarakat dihimbau untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu menggiurkan dan selalu menjaga privasi digital.

Dengan memahami modus penipuan WA yang umum terjadi dan menerapkan cara hindari penipuan online secara konsisten, risiko menjadi korban kejahatan siber bisa ditekan secara signifikan.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password