BNI Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun, Untuk Apa?
Jumat, 13 Juni 2025 17:25

Suara Pembaca, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana menerbitkan Obligasi Berlandaskan Keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai maksimal Rp5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun.
Dana hasil penerbitan bond tersebut akan digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS).
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari strategi BNI untuk mengamankan sumber pendanaan jangka menengah-panjang di tengah kondisi likuiditas pasar yang menantang.
PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk ditetapkan sebagai penjamin pelaksana emisi. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya, Pefindo memberikan peringkat idAAA kepada obligasi ini. Artinya, tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan BNI dalam memenuhi kewajiban keuangannya. Informasi terkait masa penawaran awal obligasi berlangsung dari 12-19 Juni 2025.
Semetara itu, tanggal efektif pada 25 Juni 2025. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 30 Juni-1 Juli 2025, sementara tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 Juli 2025.
Adapun obligasi tersebut terdiri atas dua seri, yakni, Seri A dengan tenor 3 tahun dan Seri B dengan tenor 5 tahun, dengan pembayaran bunga triwulanan dan pelunasan pokok secara bullet payment saat jatuh tempo.
Obligasi ini akan dicatatkan dan diperdagangkan di BEI. Seluruh proses penerbitan dan distribusi dilakukan secara elektronik melalui sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan konfirmasi kepemilikan obligasi diterbitkan oleh KSEI, perusahaan efek, atau bank kustodian.