TikTok Lakukan PHK Terhadap Ratusan Karyawan Tokopedia
Selasa, 26 Agustus 2025 10:53

Suara Pembaca, Jakarta - Bytedance kabarnya melakukan PHK besar-besaran di Tokopedia. Terlalu "gemuk" itulah alasan yang katanya membuat e-commerce tersebut melakukan PHK.
Berdasarkan penelusuran, jumlah karyawan gabungan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia berada sekitar 2.500 orang. Pemangkasan karyawan itu meliputi sejumlah divisi, mulai dari teknologi informasi (IT), customer care, tim pemenuhan pesanan dan gudang.
Hal ini menandai pertama kalinya ByteDance melakukan PHK karyawan setelah perusahaan teknologi asal China itu melakukan akuisisi Tokopedia melalui TikTok pada Januari 2024 lalu.
Pengurangan itu sekitar 9 persen karyawan Tokopedia dimulai pada bulan Juni 2024, dan karyawan yang akan terkena dampak PHK dikabarkan seluruh tim e-commerce termasuk periklanan dan operasional.
Selain pengurangan pegawai, bisnis gudang miliknya yang disebut 'Dilayani Tokopedia' pun berhenti beroperasi. Tokopedia sejatinya berharap tinggi di awal hadirnya layanan bernama 'Dilayani Tokopedia' tersebut. Ini merupakan layanan fulfillment atau gudang pintar milik Tokopedia. Konsepnya mirip dengan Fulfillment by Amazon (FBA).
Jadi para penjual cukup mengirimkan stok barang mereka ke gudang Tokopedia, lalu seluruh proses penyimpanan, pengemasan, hingga pengiriman ke pembeli akan ditangani oleh Tokopedia.
Namun ternyata layanan yang dirilis sejak Maret 2022 tersebut tak berumur panjang. Ia resmi tutup layanan sejak 15 Agustus 2025 kemarin, termasuk diiringi dengan diberhentikannya para karyawan yang selama ini menggawanginya.