Kamis, 28 Agustus 2025

Bank Woori Saudara Genjot Bisnis Treasury & Valas

Senin, 25 Agustus 2025 16:43
Bank Woori Saudara (Dok Website Perusahaan)
Bank Woori Saudara (Dok Website Perusahaan)

Suara Pembaca, Jakarta - Bank Woori Saudara (BWS), semakin agresif memperkuat lini treasury dan transaksi valuta asing (valas) sebagai salah satu mesin pertumbuhan baru. Kinerja segmen ini melesat pada paruh pertama 2025 dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir tahun.

Treasury menjadi salah satu pilar operasional BWS, di samping bisnis pensiunan, pegawai, komersial, dan pendanaan. Ruang lingkupnya mencakup pengelolaan likuiditas, transaksi valas, pasar uang, hingga penempatan dana dalam instrumen efek.

Data laporan keuangan konsolidasian non-audit Juni 2025 menunjukkan keuntungan transaksi valas BWS tembus Rp32,1 miliar, melompat 58,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini membuat kontribusi valas naik tajam menjadi 28,7% dari total pendapatan operasional lain, padahal tahun sebelumnya baru di level 12,1%.

Abdul Azis Setyo Wibowo, analis Kiwoom Sekuritas, menilai strategi BWS sejalan dengan tren industri. “Bank bisa memanfaatkan excess liquidity untuk bertransaksi di fixed income, entah untuk menjaga margin bunga bersih (NIM) atau sekadar memperoleh gain. Treasury memang jadi salah satu jalur diversifikasi penting,” ujarnya.

Menurut Azis, segmen treasury dan valas berperan besar dalam mengerek fee based income. Jika dikelola dengan disiplin manajemen risiko, fluktuasi pasar justru bisa menghadirkan peluang cuan bagi perbankan. Kinerja positif BWS membuktikan bahwa eksekusi strategi mereka tepat sasaran.

Dengan aset Rp58,3 triliun, BWS menempatkan transaksi ekspor-impor dan treasury sebagai sumber pendapatan non-bunga yang bakal diintensifkan. “Sebagai bank yang fokus mendukung aktivitas ekspor-impor, kebutuhan transaksi valas sangat vital baik untuk bank maupun nasabah. Inilah yang menjadikan treasury dan valas sebagai bisnis inti yang wajib diperkuat,” tambah Azis.

Ke depan, prospek bisnis treasury diperkirakan tetap cerah di sisa 2025, meskipun volatilitas pasar belum akan mereda. Azis menekankan, selama bank jeli membaca arah kebijakan moneter dan kondisi makroekonomi, segmen ini akan terus menjadi mesin pertumbuhan baru.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password