Selasa, 14 Oktober 2025

TikTok Live Diblokir, Ini Alternatif Platform yang Bisa Dipakai

Senin, 01 September 2025 12:36
TikTok.
TikTok.

Suara Pembaca, Jakarta - Pemblokiran fitur live streaming di TikTok dan Instagram menjadi pukulan bagi banyak penjual online. Selama ini, live bukan sekadar sarana promosi, tetapi juga telah menjelma menjadi “lapak digital” baru di mana interaksi real-time antara seller dan pembeli bisa terjadi.

Di ruang live, penjual biasanya memamerkan produk, menjawab pertanyaan langsung dari calon pembeli, bahkan menutup transaksi hanya dalam hitungan menit. Interaksi ini menciptakan pengalaman belanja yang terasa lebih personal dan meyakinkan. Tak heran, banyak seller menjadikan fitur live sebagai senjata utama dalam mendongkrak omzet.

Namun, dengan adanya blokir, seller harus mencari cara lain agar tetap bisa menjangkau pasar. Beruntung, ekosistem digital Indonesia cukup beragam. Masih ada sejumlah platform yang dapat dimanfaatkan untuk jualan online secara live.

Alternatif Platform untuk Live Commerce

Salah satu pilihan yang bisa segera dicoba adalah YouTube Live Shopping. Platform video terbesar di dunia ini menyediakan fitur untuk menayangkan produk sembari menambahkan tautan pembelian langsung di layar. Penjual bisa memanfaatkan basis audiens YouTube yang sangat besar dan beragam, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Selain itu, karena terintegrasi dengan ekosistem Google, potensi jangkauannya pun lebih luas dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

Selain YouTube, ada juga SnackVideo. Aplikasi berbagi video pendek ini perlahan membangun fitur live commerce sebagai alternatif. Walau popularitasnya belum sebesar TikTok maupun Instagram, SnackVideo punya kelebihan di segmen hiburan ringan. Seller bisa masuk ke ceruk pasar ini dengan pendekatan konten yang lebih santai, sehingga tetap bisa menarik perhatian calon pembeli.

Adaptasi Strategi Seller

Kondisi pemblokiran ini juga mengajarkan pentingnya diversifikasi platform. Seller tidak bisa lagi mengandalkan hanya satu kanal untuk berjualan. Menghadirkan konten di beberapa platform sekaligus akan memperluas jangkauan dan meminimalkan risiko jika terjadi pembatasan seperti sekarang.

Selain itu, seller bisa menyesuaikan strategi konten sesuai karakteristik audiens masing-masing platform. Di YouTube, seller bisa membuat sesi live berdurasi panjang dengan penjelasan detail tentang produk. Sementara di SnackVideo, konten bisa dikemas singkat, padat, dan menghibur untuk menarik perhatian penonton yang cenderung suka scrolling cepat.

Peluang Baru di Tengah Blokir

Meski awalnya pemblokiran ini terasa menghambat, sebenarnya ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan. Banyak pembeli yang sebelumnya hanya terbiasa menonton live di TikTok atau Instagram kini harus mencari alternatif. Ini menjadi momen bagi platform lain untuk berkembang, dan bagi seller untuk membangun audiens baru.

Seller yang gesit beradaptasi justru bisa memperoleh keuntungan lebih besar. Pasalnya, mereka akan menjadi pionir di platform baru dengan kompetisi yang belum terlalu padat. Dengan konsistensi dan kreativitas, peluang membangun basis pembeli setia masih terbuka lebar.

Pemblokiran fitur live TikTok dan Instagram memang menimbulkan tantangan, tetapi tidak berarti pintu jualan online tertutup. Dengan memanfaatkan YouTube Live Shopping dan SnackVideo, penjual masih bisa melanjutkan aktivitas live commerce. Kuncinya adalah cepat beradaptasi, menyesuaikan strategi, dan tetap konsisten membangun interaksi dengan calon pembeli.

Pada akhirnya, dunia digital selalu bergerak. Seller yang mampu mengikuti arus perubahan justru berpeluang menemukan “lapak baru” yang lebih besar.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password