Harga Mobil Listrik Baru Ambles, Bagaimana Nasib Konsumen Lama?
Rabu, 30 Juli 2025 11:24

Suara Pembaca, Jakarta - Produsen mobil listrik asal China, dalam sebuah strategi yang brutal dan agresif, secara kompak membanting harga mobil-mobil mereka. Diskonnya tak main-main, mulai dari puluhan, hingga ratusan juta rupiah.
Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto mengatakan bahwa pihaknya tak bisa mengontrol hal tersebut. "Kita nggak bisa kontrol soal itu (penurunan nilai jual kendaraan), karena itu terjadi secara global," ujarnya.
"Yang pasti kita sebagai pabrikan ya, kasih value yang terbaiknya ke kustomer gitu ya. Karena namanya teknologi kita gak bisa stop juga. Karena satu teknologi kita sudah jual, ke depannya tahun depan ada teknologi yang baru, yang sekarang turun pasti," tambah Ryan.
Pertanyaan besar muncul, mengapa harus membeli sekarang jika tahun depan mungkin akan ada model yang lebih baik dengan harga yang lebih murah?
Di tengah ketidakpastian ini, setitik harapan mulai muncul. Beberapa merek, seperti Chery, mulai menawarkan program jaminan nilai jual kembali (resale value) hingga 70%. Ini adalah sebuah langkah cerdas, sebuah upaya untuk membangun kembali kepercayaan yang telah terkikis.
Jaecoo pun mengakui sedang mempertimbangkan langkah serupa untuk J7 dan J8 mereka. "Mungkin kita akan pertimbangkan ke depannya itu seperti memastikan nilai jual kembalinya tetap tinggi. Seperti di Chery itu kan ada menjamin resale value 70 persen ya, kami akan pertimbangkan itu," ucap Ryan.
Ini adalah sebuah keharusan. Di pasar yang semakin brutal, jaminan nilai jual kembali bukan lagi sekadar gimmick pemasaran, melainkan sebuah "asuransi" yang dituntut oleh konsumen cerdas.