Imbas Skandal Oplosan, Pemerintah Hapus Beras Premium & Medium
Sabtu, 26 Juli 2025 11:55

Suara Pembaca, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pemerintah akan menghapus jenis beras premium dan beras medium.
"Beras ini adalah program yang menyangkut hajat hidup orang banyak, oleh karena itu tidak ada yang boleh bermain-main di sini, apalagi mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri. Nah, melihat pengalaman itu, maka beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja, beras ya beras, sudah. Ya, tidak lagi beras medium dan beras premium," ujarnya.
Nantinya, jenis beras yang ada di Tanah Air hanya dua, yakni beras biasa dan beras khusus. Beras khusus merupakan beras yang digelontorkan oleh pemerintah untuk subsidi atau bantuan pangan.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf mencatat kerugian akibat praktik beras oplosan mencapai Rp 99,35 triliun. Rinciannya, beras premium sebesar Rp34,21 triliun dan beras medium sebesar Rp65,14 triliun.
"Berdasarkan ketidaksesuaian pendapatan tersebut terdapat potensi kerugian konsumen atau masyarakat per tahun sebesar Rp99,35 triliun," katanya.
Ditemukan ada 3 produsen dan 5 merek beras yang ditemukan menjual produk tidak sesuai mutu di kemasan. Beberapa produsen ini adalah PT PIM dengan merek Sania, PT FS dengan merek Ramos Merah, Ramos Biru, dan Ramos Pulen. Kemudian, Toko SY dengan Merek Jelita dan Anak Kembar.