Incar Penambahan Kuota Haji, Intip Strategi dari BPH
Rabu, 23 Juli 2025 09:41

Suara Pembaca, Jakarta - Badan Penyelenggara Haji (BPH) akan mengunjungi beberapa negara untuk menekan waktu tunggu haji Indonesia yang terhitung sangat lama. Saat ini waktu tunggu haji di Indonesia yang cukup lama tersebut bisa dipangkas dengan memanfaatkan kuota yang tidak terpakai oleh negara lain.
Salah satunya adalah Kazakhstan. Menurut BPH, negara tersebut memiliki banyak kuota yang tidak terpakai. Kazakhstan, menurut Ichsan ada beberapa negara tetangga lainnya yang akan dicoba untuk melakukan koordinasi soal kuota haji yang tidak terpakai itu.
Antrean haji Indonesia saat ini cukup panjang dan bahkan ada yang mencapai angka 48 tahun. Angka ini tentunya sangat panjang dibanding daerah lainnya.
BPH akan menekan waktu antrean tersebut agar bisa lebih singkat di seluruh Indonesia.
Selain itu, BPH juga akan menekan biaya keberangkatan haji dan juga waktu lama tinggal jemaah di Makkah. setelah dilakukan pengkajian nantinya akan diketahui nominal uang yang akan dibayarkan oleh masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk berangkat haji.
Terkait isu lainnya yang menyangkut soal haji di Indonesia, BPH tidak setuju dengan rencana pemberangkatan jemaah haji menggunakan kapal laut yang disampaikan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar beberapa waktu lalu.
"Nanti kami akan pertimbangkan lagi soal hal tersebut nantinya pada tahun 2026 saat kami sudah menjadi penyelenggara penuh pelaksanaan haji," kata Tenaga Ahli Badan Penyelenggara Haji, Ichsan Marsha.