Jumat, 11 Juli 2025

Pemain Judol Bakal Dicoret dari Daftar Penerima Bansos

Kamis, 10 Juli 2025 22:39
Ilustrasi Industri Judi Online
Ilustrasi Industri Judi Online

Suara Pembaca, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa akan mencoret 500.000 penerima bansos yang terindikasi bermain judi online (judol). Bansos tersebut akan dialihkan kepada mereka yang lebih berhak.

"Kalau memang terbukti bahwa mereka benar-benar itu judol, dan sengaja bansos itu digunakan untuk keperluan judol, maka kita akan coret, dan kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak," ujar Gus Ipul.

Namun, pihaknya akan melakukan kajian lebih dalam apakah penerima manfaat yang bermain judol atau ternyata NIK-nya dimanfaatkan pihak lain. Dia menyebut akan menggandeng PPATK untuk mendalami temuan tersebut.

Selanjutnya, mengutip dari laman resmi Menpan, tercatat ada 28,4 juta NIK penerima bansos dan data tahun 2024 yang mencatat 9,7 juta NIK pemain judi online, terdapat 571.410 NIK yang terindikasi sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online. 

Dikatakan oleh Gus Ipul pula bahwa hal ini bukan lagi penyimpangan administratif namun sudah termasuk penyalahgunaan sistem bantuan negara untuk aktivitas ilegal. Sehingga, hal ini akan menjadi bahan evaluasi dalam penyaluran bansos selanjutnya. "Ini bagian langkah pemerintah khususnya Kementerian Sosial, menindaklanjuti arahan presiden dalam rangka memastikan bansos tepat sasaran," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan ada penerima bantuan sosial (bansos) yang juga terlibat korupsi dan pendanaan terorisme, bukan hanya judi online (judol). 

PPATK menemukan 500.000 penerima bansos khusus yang bermain judol. Sedangkan 100.000 lainnya terlibat pendanaan terorisme.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password