Sabtu, 15 November 2025

Pemerintah Siapkan Perubahan Sistem Rujukan BPJS, Tak Harus Berje

Jumat, 14 November 2025 15:08
Ilustrasi Kartu BPJS Kesehatan PBI (Diolah)
Ilustrasi Kartu BPJS Kesehatan PBI (Diolah)

Suara Pembaca, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pola rujukan berlapis seperti saat ini bukan hanya menguras waktu pasien, tapi juga menyebabkan pemborosan anggaran BPJS yang seharusnya bisa ditekan.

Sehingga pemerintah sedang menyiapkan perubahan besar dalam sistem rujukan, yang ke depan akan berbasis kompetensi. Artinya rujukan dilakukan sesuai kemampuan fasilitas kesehatan, bukan berdasarkan jenjang administratif.

Dengan begitu, pasien akan langsung diarahkan ke rumah sakit yang benar-benar memiliki kapasitas untuk menangani kondisi medisnya sejak awal. Langkah ini juga akan dipadukan dengan penyederhanaan tarif layanan dan administrasi BPJS.

Beberapa kode tarif akan diringkas agar tidak membingungkan fasilitas kesehatan dan mengurangi potensi masalah klaim. Untuk rawat jalan saja, pemerintah mengubah sistem dari hanya satu jenis layanan menjadi 159 jenis agar pembayaran lebih presisi dan sesuai kebutuhan pasien.

Menkes Budi juga menegaskan, alur tetap dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Namun dokter FKTP akan menentukan langsung level layanan yang dibutuhkan pasien.

Dokter tingkat pertama akan menentukan arahnya ke mana. Misalnya pasien stroke, kalau cukup ditangani layanan tingkat C, dia langsung ke RS dengan layanan stroke tingkat C. Kalau kasusnya lebih berat, langsung ke tingkat B," ujar Budi.

Pasien pun tidak lagi harus naik-turun kelas kamar dan berpindah-pindah rumah sakit sebelum tiba di lokasi yang sesuai. Walau begitu, sistem ini belum aktif digunakan dan tengah digodok dan dipercepat implementasinya.

Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Jaya menambahkan, sistem baru ini disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan kebutuhan medis pasien. Ia menjelaskan rujukan tidak lagi berbasis kelas rumah sakit, tetapi berdasarkan kemampuan layanan.

"Rujukan bisa langsung ke rumah sakit Madya, Utama, atau Paripurna tergantung kebutuhan medis pasien. Tujuannya agar perawatan lebih cepat, tepat, dan efisien," kata Azhar.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password