Pilih Investasi: Deposito atau Obligasi Negara?
Kamis, 25 September 2025 22:11

Suara Pembaca, Jakarta - Ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih saat ini. Antara lain deposito sampai Surat Berharga Negara (Obligasi Negara).
Bicara soal Obligasi Negara, sebentar lagi Pemerintah bakal meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri Obligasi Negara Ritel SR028 akan ditawarkan mulai 29 September sampai 23 Oktober 2025.
ORI028 ini tersedia dalam 2 pilihan yaitu:
ORI028-T3: tenor 3 tahun dengan imbal hasil fixed rate 5,35% per tahun
ORI028-T6: tenor 6 tahun dengan imbal hasil fixed rate 5,65% per tahun
ORI028 ini memiliki karakteristik antara lain:
1. Berbentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan antar investor domestik (tradable)
2. Kupon atau imbal hasil tetap (fixed rate) yang dibayarkan setiap bulan
3. Ada potensi capital gain/loss karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder
4. Tenor atau jangka waktu investasi biasanya 3 tahun hingga 6 tahun
5. Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp5 miliar untuk tenor 3 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 6 tahun
6. Aman karena dijamin penuh oleh pemerintah Indonesia, sehingga risikonya sangat rendah
7. Likuid karena dapat diperjualbelikan di pasar sekunder setelah masa minimum holding period, biasanya setelah 1 kali pembayaran kupon
8. Mudah diakses dari manapun dan kapanpun, karena bisa dibeli secara online melalui mitra distribusi resmi seperti di Bareksa, cukup dengan sentuhan jari melalui smartphone.
Selain Obligasi Negara ada pula deposito yang juga memberikan imbal hasil tetap setiap bulan. Saat ini, rata-rata bunga deposito bank BUMN ada di kisaran 2,5 sampai 3%.
Memang, secara besaran bunga dan kupon, Obligasi Negara memberikan imbal hasil lebih besar. Lantas, apakah artinya lebih baik investasi di Obligasi Negara?
Jawabannya adalah tentukan pilihan investasi berdasarkan tujuan keuangan. Deposito memiliki pilihan tenor 1 bulan hingga 12 bulan. Sementara Obligasi Negara lebih panjang minimal 3 tahun.
Artinya, pilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Jika untuk tujuan jangka pendek, deposito bisa menjadi pilihan. Namun, jika uang yang dimiliki memang dianggap sebagai "uang nganggur" dalam jangka panjang, Obligasi Negara bisa menjadi pilihan.
Jadi, tentukan tujuan keuangan, tempo, baru kemudian imbal hasil yang diinginkan. Supaya investasi yang dipilih bisa memberikan return yang maksimal.