Bank Mandiri Dorong Seluruh Karyawan Cari Nasabah Baru?

Suara Pembaca, Jakarta - Salah satu Bank Pelat Merah, Bank Mandiri dikabarkan mendorong seluruh karyawannya termasuk dari divisi IT untuk giat mencari nasabah baru. Kabar ini disampaikan melalui salah satu postingan di media sosial @ecommurz, akun anonim yang kerap memberitakan pemberitaan terkait dunia kerja dan juga perusahaan start up.

Seluruh karyawan termasuk yang bukan bagian dari divisi penjualan juga dikabarkan mendapatkan instruksi serupa. Inisiatif ini diberi nama "Mandiri Militan".

Inisiatif ini merupakan sebuah program, di mana seluruh karyawan harus mencari nasabah baru, minimal 3 orang untuk join pada program keuangan Bank Mandiri. Para karyawan diminta untuk mencapai target Dana Pihak Ketiga (DPK) bank pelat merah tersebut, di mana penawaran bisa dimulai dari orang terdekat yaitu keluarga dan teman.

Ada yang mengatakan, jika ada karyawan yang tidak bergabung pada inisitif ini, akan dicap sebagai tidak loyal dan bisa dipermalukan di depan umum. Bahkan kabarnya, tim IT membuat sebuah cara agar program ini bisa dipantau untuk mengetahui bagaimana perkembangannya dan siapa saja yang sudah bergabung. 

Bahkan, dikabarkan pula level manager mendorong karyawan yang belum capai target dengan cara mengirim pesan peringatan setiap dua jam. 

Ternyata, hal seperti ini bukanlah hal baru. Kasus serupa terjadi di AS di mana Wells Fargo Bank menetapkan target penjualan internal yang agresif untuk memenuhi ekspektasi investor.

Budaya target penjualan yang agresif ini menyebabkan penipuan yang meluas, dengan beberapa nasabah mendaftar untuk produk keuangan tanpa persetujuan mereka.

Imbasnya, Wells Fargo harus membayar denda sebesar 185 juta dolar kepada dewan perlindungan keuangan konsumen dan penyelesaian gugatan sebesar 3 miliar dolar pada tahun 2018, yang mengakibatkan rusaknya reputasi yang berkepanjangan akibat skandal tersebut.

Berkaca dari kejadian tersebut, apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan bank pelat merah yang memiliki kinerja baik tersebut?