Selasa, 14 Oktober 2025

Banjir Terparah di Bali, Apa Penyebabnya?

Rabu, 10 September 2025 21:24
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Dennis A. Pratama)
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (Dennis A. Pratama)

Suara Pembaca, Jakarta - Hujan deras mengguyur Provinsi Bali sejak Selasa (9/9/2025) malam, menjadi penyebab banjir yang melanda Pulau Dewata pada Rabu (10/9/2025). 

Genangan air tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga merusak infrastruktur, menutup akses jalan, hingga menyebabkan korban jiwa. Di Kabupaten Jembrana, air bah menerjang kawasan permukiman dan fasilitas umum sehingga memaksa warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyebut banjir Bali 10 September 2025 kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa dekade terakhir. “Umur segini, baru sekarang lihat banjir besar seperti ini,” kata Jaya Negara. 

Pihaknya telah mengerahkan seluruh tim untuk melakukan evakuasi dan pembersihan. Salah satunya di Pasar Kumbasari yang terendam parah, serta basement Pasar Badung yang dipenuhi air hingga menenggelamkan beberapa mobil. 

“Kami sudah menugaskan tim untuk bersih-bersih di Pasar Kumbasari. Kepala pasar juga kami minta menghitung jumlah kerugian pedagang. Untuk ganti rugi, akan diambil dari dana bencana APBD Kota Denpasar,” ujarnya. 

Selain pasar, banjir juga merendam sejumlah rumah, kendaraan, dan fasilitas umum. Pemkot Denpasar juga membuka posko pengungsian di Kesiman Kertalangu dan Padangsambian Kaja.  

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar  mengungkapkan gelombang ekuatorial Rossby memicu terjadinya cuaca buruk di Bali dalam dua hari terakhir.

"Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby di wilayah Bali dan sekitarnya mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat," kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana.

Kondisi tersebut juga didukung nilai kelembaban udara tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar (mb). Menurut BBMKG Wilayah III Denpasar, gelombang ekuatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator.

Apabila aktif, lanjutnya, gelombang itu dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewati.

Masyarakat diimbau selalu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang serta selalu membarui kondisi cuaca terkini dari BBMKG Denpasar.

LOGIN

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

DAFTAR

Sudah Memiliki Akun Login di Sini

RESET PASSWORD

Masukan alamat email yang terdaftar untuk mereset password